Minggu, 05 April 2020

Kita Latah dan Tidak Siap

Mitos Sisifus - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Wabah Covid-19 memaksa segala kegiatan akademik dilangsungkan dengan cara daring, ini di satu sisi memecahkan masalah; dimana untuk memutus rantai penyebaran ini kontak langsung harus dilakukan seminimal mungkin, namun ada masalah yang muncul... yakni ketidak siapan kita sebagai praktisi pendidikan dalam menyikapi hal daring ini, kita seakan kehilangan "idea" bagaimana kelas-kelas kelas daring ini seharusnya dilaksanakan. Maka bukannya mendorong pada kemajuan intektualitas, kelas-kelas daring ini malah semakin merosot bobotnya dimata saya sebagai mahasiswa.

Kelas-kelas daring yang sekarang ini membuktikan bahwa silabus kita yang ada belum siap untuk menghadapi kemajuan zaman, jika ditelisik lebih dalam lagi tidak banyak dosen/guru yang hanya memberi tugas tanpa pengertian materi kepada anak didiknya, seakan porsi ceramah guru yang seharusnya ada dibuang begitu saya dengan dalih murid seharusnya sudah bisa lebih mandiri.

Adapun keresahan lain yang ingin saya angkat adalah, dorongan tanya-jawab sebagai penilaian dalam situasi daring seperti ini seakan mengesampingkan aspek keingintahuan, maksud saya mahasiswa dengan dorongan dari dosen membuat sebuah pertanyaan yang menurut saya sendiri "pertanyaan mencerminkan pemahaman seseorang" seakan hilang begitu saya dengan adanya formalitas dan kewajiban dalam bertanya dan menjawab, siswa menjadi kelabakan dalam menggali nilai dan mengesampingkan urgensi sebenarnya dari pertanyaan.

Maka tidak aneh jika grup-grup mahasiswa diisi dengan celetukan: "gw udah nanya nih boleh tidur ga?" yang saya maksudkan adalah ketidak sadaran semakin masuk merembas dalam pori pori siswa dan dosennya, membuat kita semakin bebal karena ketidaksiapan dalam menghadapi kemajuan zaman.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar