Reality Club -
Telenovia
Reality Club,
band indie-pop Indonesia yang ber”taste”
internasional. Dibentuk tahun 2016 yang beranggotakan :
·
Fathia Izzati – vokal
·
Nugi Wicaksono – bas
·
Iqbal Anggakusumah –
gitar
·
Era Patigo – drum
·
Faiz Novascotia
Saripudin – vokal, gitar
|
Dalam singlenya ini nuansa
khas espanyol
sudah terasa dalam lagu ini sedari judulnya Telenovia, judulnya diambil
dari kata Telenovela yaitu
Soap Opera dan Novia yang berarti
Lover. Mungkin karena memang latar
belakang dari Kedua member dari band ini; Fathia Izzzati dan Kakaknya Faiz yang
merupakan anak seorang diplomat, pernah merasakan indahnya spanyol.
Bertema
tentang toxic realitionship; addicted to
lies,cheating etc.
“All along the west, we look to the east
The answer’s there in silhouettes
But silver’s all above our heads”
Seakan
mengalihkan pandangan dari apa yang seharusnya kita hadapi dan malah berusaha
untuk mencari jawaban lain, itulah yang ada dalam benak saya ketika mendengar
lirik ini, terasa sepele memang namun… bukankah itu yang membawa kita dalam
hubungan yang tidak sehat?
“All along we were addicted
To the kind of shapes our pain afflicted
Wrestling till the monochrome moonlight
It’s a shade that we will
never be”
Ini bagian yang
sangat saya sukai dari lagu ini, kita seperti sudah terbiasa dengan hal-hal
yang menyakitkan seperti seseorang yang semakin lama addicted dengan susuatu yang seperti itu, lebih memilih dibohongi
dengan sesuatu yang menyenangkan daripada diberikan the truth yang menyakitkan seperti dalam lirik lagunya;
Sesuatu
yang unik! Begitulah kesimpulan dari saya tentang lagu ini, dialog khas
film-film spanyol pun hadir dalam lagu ini. Fathia Izzati seakan membuat saya
masuk ke dalam bagian Telenovela ini.
Satu kutipan terakhir dari lagu ini :
“Bueno, está bien si
es lo que quieras. Aunque tenemos que decir adiós, recuérdate que siempre te
amare”.
Adios!